Kamis, 04 November 2010

Virtual Private Network(VPN)




Virtual Private Network(VPN) adalah solusi koneksi private melalui jaringan publik. Dengan VPN maka kita dapat membuat jaringan di dalam jaringan atau biasa disebut tunnel. Solusi VPN ada beberapa macam. Antara lain:

IPSEC, solusi VPN via IP Secure Protocol. Solusi yang sudah distandarisasi tapi paling susah dikonfigurasi. Tingkat keamanan yang cukup baik namun dalam implementasinya cukup rumit. Aplikasi yang digunakan yang berbasis open source yaitu Open/Free Swan.
PPPT, solusi VPN versi awal. Merupakan solusi VPN dengan feature standar dimana jaringan dibangun dengan point to point seperti halnya anda melakukan dial up pada internet dirumah. Pada saat dial up ke provider internet ada maka akan dibangun point to point tunnel melalui jaringan telepon. Aplikasi OpenSource yang menggunakan PPPT adalah PopTop.
VPN with SSL, merupakan solusi VPN dengan menerapkan protocol Secure Socket Layer(SSL) pada enkripsi jaringan tunnel yang dibuat. Solusi ini diawali dengan aplikasi OpenVPN.
Itu merupakan beberapa macam solusi VPN. Fungsi VPN ada banyak. Beberapa diantaranya yaitu:

Menghubungkan kantor-kantor cabang melalui jaringan public. Dengan VPN maka perusahaan tidak perlu membangun jaringan sendiri. Cukup terhubung dengan jaringan public contohnya internet. Saat ini hampir semua kantor perusahaan pasti memiliki akses internet. Dengan demikin bisa dihemat anggaran koneksi untuk ke cabang-cabang.
Mobile working, dengan VPN maka karyawan dapat terhubung langsung dengan jaringan kantor secara private. Maka karyawan dapat melakukan pekerjaan yang bisa dilakukan dari depan komputer tanpa harus berada di kantor. Hal ini menjadi solusi virtual office di jaman mobilitas tinggi seperti sekarang ini.
Securing your network. Saat ini beberapa vendor seperti telkom memberikan solusi VPN juga untuk perusahaan-perusahaan. Namun solusi ini masih kurang aman. Karena untuk terhubung tidak memerlukan authentikasi. Sehingga bila ada pengguna mengetahui settingan VPN perusahaan tersebut maka dia dapat terhubung ke jaringan perusahaan tapi harus login. Contohnya pada telkomsel VPN hanya dengan mengganti nama APN pada settingan network maka dia dapat langsung terhubung dengan jaringan dengan nama APN tersebut. Dengan memasang VPN lagi di jaringan VPN semi publik tersebut maka jaringan akan lebih aman karena sebelum masuk ke jaringan kantor maka user harus membuat tunnel dulu dan login ke VPN server baru bisa terhubung dengan jaringan kantor.
Mengamankan jaringan wireless. Jaringan wireless merupakan jaringan publik yang bisa diakses oleh siapa saja yang berada dijangkauan wireless tersebut. Walaupun wireless juga memiliki pengaman seperti WEP, WPA, WPA2 namun jaringan wireless masih saja bisa ditembus. Dengan menggunakan VPN maka user yang terhubung ke wireless harus membuat tunnel dulu dengan login ke VPN server baru bisa menggunakan resource jaringan seperti akses internet dan sebagainya.
Dari beberapa solusi yang ada saat ini yang paling banyak digunakan adalah solusi VPN dengan SSL yaitu dengan OpenVPN sebagai aplikasinya. Selain gratis karena open source juga memiliki kemudahan implementasi. Saya lebih memilih menggunakan OpenVPN karena kemudahan implementasinya serta bersifat multiplatform dapat dijalankan pada Linux ataupun Windows.

Minggu, 03 Oktober 2010

Setting Load Balance dan Fail Over di Mikrotik


1. ISP Telkom-Speedy (ADSL)

* IP Router ADSL(LAN): 192.168.0.254
* IP DNS1: 202.134.0.155
* IP DNS2: 202.134.2.5


2. ISP Diginet (Wireless)

* IP: 203.81.187.62
* IP Gateway: 203.81.187.62
* IP DNS1: 203.81.185.12
* IP DNS2: 203.81.185.13

Jumlah Komputer Internet: 50 pc –>
Network: 192.168.3.0/26 (Ip Address: 192.168.3.1 – 192.168.3.63 Netmask: 255.255.255.192)
Jumlah Komputer Games: 50 pc –>
Network: 192.168.3.64/26 (Ip Address: 192.168.3.65 – 192.168.3.128 Netmask: 255.255.255.192)

Langkah-langkah:

1. Beri nama Interfaces Ether1-3 di [Interfaces]
Command

/interface set ether1 name=Telkom
/interface set ether2 name=Diginet
/interface set ether3 name=Local

admin@BlueSky.Net] > interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R Telkom ether 0 0 1500
1 R Diginet ether 0 0 1500
2 R Local ether 0 0 1500


2. Beri IP Address untuk masing-masing ethernet. [Ip - Interfaces]
Command:

/ip address add address=192.168.0.253/24 interface=Telkom
/ip address add address=203.81.187.62/24 interface=Diginet
/ip address add address=192.168.3.0/24 interface=Local

[admin@BlueSky.Net] > ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.253/24 192.168.0.0 192.168.0.255 Telkom
1 192.168.3.254/24 192.168.3.0 192.168.3.255 Local
2 203.81.187.62/24 203.81.187.0 203.81.187.255 Diginet

3. Buat rule di [IP – Firewall - Mangle]:
- chain=prerouting src-address=192.168.3.0/26 action=mark-routing new-routing mark=Internet
“untuk menandai paket yang berasal dari 192.168.3.0/26 dengan nama=Internet”
- chain=prerouting src-address=192.168.3.64/26 action=mark-routing new-routing-mark=Games
“untuk menandai paket yang berasal dari 192.168.3.64/26 dengan nama=Games”
Command:

/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.3.0/26 \
action=mark-routing new-routing-mark=Internet
/ip firewall mangle add chain=prerouting src-address=192.168.3.64/26 \
action=mark-routing new-routing-mark=Games
[admin@BlueSky.Net] ip firewall mangle> print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 chain=prerouting src-address=192.168.3.0/26 action=mark-routing
new-routing-mark=Internet passthrough=yes
1 chain=prerouting src-address=192.168.3.64/26 action=mark-routing
new-routing-mark=Games passthrough=yes

4. Set Gateway untuk masing-masing network. [IP - Route]
Command:

/ip route add gateway=192.168.0.254 dst-address=0.0.0.0/0 routing-mark=Internet
/ip route add gateway=203.81.187.1 dst-address=0.0.0.0/0 routing-mark=Games

[admin@BlueSky.Net] > ip route print
Flags: X - disabled, A - active, D - dynamic,
C - connect, S - static, r - rip, b - bgp, o - ospf
# DST-ADDRESS PREFSRC GATEWAY DIS INTE
0 ADC 192.168.0.0/24 192.168.0.253 Telkom
1 ADC 192.168.3.0/24 192.168.3.254 Local
2 ADC 203.81.187.0/24 203.81.187.62 Diginet
3 A S 0.0.0.0/0 r 192.168.0.254 Telkom
4 A S 0.0.0.0/0 r 203.81.187.1 Diginet

5. Buat rule nat-masquerade untuk network 192.168.3.0/24 [IP - Firewall - Nat]
Command:

/ip firewall nat add c
hain=srcnat src-address=192.168.3.0/24 action=masquerade

[admin@BlueSky.Net] > ip firewall nat print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
0 ;;; Masquerade Network 192.168.3.0/24
chain=srcnat src-address=192.168.3.0/24 action=masquerade

6. Buat script untuk melakukan cek gw dengan tools netwatch:
Command:

/system script add name=check-gw source={
:local R1
:local R2
:if ([/tool netwatch get R1 status]=up) do={:set R1 192.168.0.254}
:if ([/tool netwatch get R2 status]=up) do={:set R2 203.81.187.1}
/ip route set [/ip route find dst-address=0.0.0.0/0] \
gateway=($R1 . , . $R2)
}
/tool netwatch add comment=R1 host=192.168.0.254 interval=5s up-script=check-gw \
down-script=check-gw
/tool netwatch add comment=R2 host=203.81.187.1 interval=5s up-script=check-gw \
down-script=check-gw

Setting di Mikrotik sudah selesai.
Berikutnya, isikan IP address untuk tiap client Internet dengan IP Address mulai dari: 192.168.3.1 sampai 192.168.3.63.
Gunakan Netmask 255.255.255.192 agar workgroup terpisah dengan Games.
Jangan lupa berikan IP DNS Telkom di network-properties client Internet sesuai skenario di atas (202.134.0.155 dan 202.134.2.5).
Gateway diarahkan ke: 192.168.3.254.
Untuk Client Games isikan IP Address mulai dari: 192.168.3.65 sampai dengan 192.168.3.128.
Gunakan juga Netmask 255.255.255.192 jika menginginkan workgroup yang terpisah dengan Client untuk Internet.
Berikan IP DNS Diginet (203.81.185.12 dan 203.81.185.13) di network-propertiesnya.
Gateway diisikan dengan 192.168.3.254.

SETTING MIKROTIK MELALUI TERMINAL / CONSOLE / SHELL


SETTING MIKROTIK

Cara Akses Mikrotik:
1. Via Console/Command
Mikrotik (Jenis router board maupunPC) bisa kita akses langsung via
console/shell maupun remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
Tips Command: "Manfaatkan auto complete" (mirip bash auto complete di
linux)
Tekan Tombol TAB di keyboard untuk mengetahui/melengkapi
daftar perintah selanjutnya
Jadi perintah yang panjang tidak perlu kita ketik lagi, cukup ketikkan
awal perintah itu, lalu tekan TAB-TAB maka otomatis Shell akan
menampilkan/melengkapi daftar perintah yang kita maksud
Contoh:
Cukup ketikkan Ip Fir >>> lalu tekan TAB >>> maka otomatis shell
akan melengkapi menjadi Ip Firewall
Lalu ketik “..” (titik dua) untuk kembali ke sub menu diatasnya
Dan ketik “/“ untuk kembali ke root menu
2. Via Web
Mikrotik bisa juga diakses via web/port 80 di browser
Contoh ketik di browser IP mikrotik kita: 192.168.0.18
3. Via Winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan tool winbox (utility
kecil di windows yang sangat praktis dan kerenz)
Tampilan awal mengaktifkan winbox seperti ini:

Winbox bisa mendeteksi mikrotik yang sudah di install asal masih dalam satu
network, yaitu dengan mendeteksi MAC address dari ethernet yang terpasang di
Mikrotik

>>> Maka kita tinggal pilih MAC address yang sudah terdeteksi dan klik tombol
Connect

Aktifkan Kedua Lancard (ethernet) Kita (jika belum
aktif)
Check dulu; siapa tahu belum ke-deteck/belum aktif:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 X ether1 ether 0 0 1500
1 R ether2 ether 0 0 1500
Jika belum ke-deteck, mungkin karna 2 sebab:
[x] LAN Card yang kita pasang rusak
[x] Driver LAN Card itu belum tersupport
Jika interfacenya ada tanda X (disabled) setelah nomor (0,1), maka kita
enabled dulu hingga hurufnya jadi R (running)
Command:
[admin@bismillah] >interface ethernet enable ether1
Via winbox:

Beri Nama Ethernet Itu (untuk mudah menghafal & mendefinisikan)
Via Command:
[admin@bismillah] >interface Ethernet set ether1 name=public
[x] Misal ini yang akan connect ke internet (nyambung ke ISP kita)
[admin@bismillah] >interface ethernet set ether2 name=local
[x] Misal ini yang terhubung ke jaringan lokal kita (ke switch/Hub)
[x] Lalu kita lihat lagi:
[admin@ bismillah] > /interface print
Flags: X - disabled, D - dynamic, R - running
# NAME TYPE RX-RATE TX-RATE MTU
0 R local ether 0 0 1500
1 R public ether 0 0 1500
Via winbox:


Setting IP Address
Via Command:
[admin@bismillah]>ip address add interface= public
address=192.168.33.14/255.255.255.0 comment=ip-public
[x] 192.168.33.212/255.255.255.0 = ini hanya contoh, ganti dengan IP
address yang diberi ISP kita)
[admin@bismillah] >ip address add interface=local address=
192.168.0.18/255.255.255.0 comment=gateway-lokal
[x] 192.168.0.18/255.255.255.0 = IP address jaringan lokal (LAN) kita
>>> Lalu kita lihat konfigurasi IP address yang sudah kita berikan
[admin@bismillah] > /ip address print
Flags: X - disabled, I - invalid, D - dynamic
# ADDRESS NETWORK BROADCAST INTERFACE
0 192.168.0.18/24 192.168.0.0 192.168.0.255 local
1 192.168.0.254/24 192.168.33.0 192.168.33.255 public